Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Apa itu arti Ikhlas? Begini kata Ust. Mufti Najmul Umam!

Gambar
      Oleh: Fahmi Ramdani Sumber: @ Muhammad Ubaid           Seringkali kita mengutarakan dalam percakapan “Saya Ikhlas kok!”, “Udah gak   papa saya Ikhlas!” dan lain sebagainya. Seringkali kita mengutarakan kata “Ikhlas” berkali-kali dalam kehidupan kita, baik karena seseorang minta maaf ataupun ketika kita kehilangan sesuatu. Di samping semua itu, apa sebenarnya arti kata Ikhlas ini?             Dalam pengajian rutin kitab Tashawuf Bidayatul Hidayah yang diupload pada Channel Youtube Ngaos Diri - YouTube , Ust. Mufti Najmul Umam berkata: “ketika kita campur baur dengan manusia, susah supaya kita bisa Ikhlas. Selalu saja kita terjerumus kepada Riya. Dan namanya Ikhlas itu tak terdefinisikan, susah ngomongin Ikhlas tuh!.” Kata beliau yang merupakan mantan mahasiswa terbaik di UIN Jakarta tersebut.             Kemudian beliau memaparkan gambaran sulitnya untuk berlaku Ikhlas. “Saking susahnya tentang persoalan Ikhlas, ada sahabat bertanya kepada Rasulullah “apa

Makna Mendalam dalam Permainan Tradisional Sondah Manda

Gambar
 Oleh: Fahmi Ramdani Gambar 1: Anak-anak sedang bermain Sondah Mandah di Kampung warna-warni, Magelang (Sumber: @ Haris Effendi ) Permainan Tradisional merupakan salah satu kenangan yang tak terlupakan dalam hidup kita, Walaupun permainan tersebut terasa mulai hilang satu persatu dari kehidupan anak-anak zaman sekarang karena pengaruh gadget dan alat elektronik lainnya. Tahukah anda berapa banyak Permainan tradisional yang ada di Indonesia? Dikutip dari channel youtube TEDxjakarta, Zaini Alif seorang pakar permainan tradisional mengklaim bahwa Permainan Tradisional di Indonesia sangatlah banyak, di Sunda saja sudah mencapai 250 permainan. “Saya menemukan sekitar 250 jenis mainan, di Sunda saja..... Kemudian saya juga menemukan 212 mainan tradisional di Jawa. Kemudian saya menemukan 50 mainan tradisional di Lampung, 300 dari berbagai Provinsi dan, sekarang 10 negara dunia dan menemukan 300 mainan tradisional.” Ungkap orang yang mengklaim dirinya satu-satunya lulusan ITB yang menjadi pak

Pesan Keagamaan yang disampaikan dalam kata “HOM PIM PAH ALAIHOM GAMBRENG”

Gambar
Oleh: Fahmi Ramdani Gambar 1: anak-anak sedang bermain Hom Pim Pa ( Sumber: @ Asrari Puadi )             Tak diragukkan lagi bahwa kata “HOM PIM PAH ALAIHOM GAMBRENG” merupakan suatu hal yang tak terlupakan dari kehidupan kita. Kenapa? Karena seakan-akan kata-kata tersebut merupakan kata-kata ajaib yang sering diucapkan ketika kita masih anak-anak. Biasanya kata-kata ini diucapkan bersama-sama oleh anak-anak untuk menentukan siapa yang masuk ke kelompok A dan siapa yang masuk ke kelompok B. Ataupun bisa juga misalnya kalau permainannya Petak Umpet, kata-kata itu digunakan untuk menentukan siapa yang harus berjaga di Tiang yang telah ditentukan dan mencari teman-temannya yang bersembunyi.             Tahukah anda bahwa ternyata kata “HOM PIM PAH ALAIHOM GAMBRENG” ini sarat akan makna keagamaan yang sangat luar biasa? Cukup mengejutkan bukan bahwa ternyata suatu permainan bisa tersirat pesan keagamaan? Tapi apa makna tersiratnya tersebut? Kenapa selama ini kita tidak menyadarinya? Di