Pesan Keagamaan yang disampaikan dalam kata “HOM PIM PAH ALAIHOM GAMBRENG”

Oleh: Fahmi Ramdani

Gambar 1: anak-anak sedang bermain Hom Pim Pa ( Sumber: @Asrari Puadi)

            Tak diragukkan lagi bahwa kata “HOM PIM PAH ALAIHOM GAMBRENG” merupakan suatu hal yang tak terlupakan dari kehidupan kita. Kenapa? Karena seakan-akan kata-kata tersebut merupakan kata-kata ajaib yang sering diucapkan ketika kita masih anak-anak. Biasanya kata-kata ini diucapkan bersama-sama oleh anak-anak untuk menentukan siapa yang masuk ke kelompok A dan siapa yang masuk ke kelompok B. Ataupun bisa juga misalnya kalau permainannya Petak Umpet, kata-kata itu digunakan untuk menentukan siapa yang harus berjaga di Tiang yang telah ditentukan dan mencari teman-temannya yang bersembunyi.

            Tahukah anda bahwa ternyata kata “HOM PIM PAH ALAIHOM GAMBRENG” ini sarat akan makna keagamaan yang sangat luar biasa? Cukup mengejutkan bukan bahwa ternyata suatu permainan bisa tersirat pesan keagamaan? Tapi apa makna tersiratnya tersebut? Kenapa selama ini kita tidak menyadarinya? Dikutip dari channel Youtube TEDx Talks, Muhamad Zaini Alif, seorang pakar permainan tradisional, mengutarakan dan memaparkan penelitiannya tentang permainan tradisional dengan judul “The Secret Meaning Of Hom Pim Pah.”

            

Gambar 2: Muhamad Zaini Alif (Sumber: @Asea_anitapns)

“Sebelum permainan dimulai, ada kata-kata ajaib yang selalu dilakukan oleh anak-anak kita! Kata-kata ajaib itulah yang harus kita lakukan sekarang ini untuk memulai permainan ini. Ok, kita lakukan bersama! Satu dua tiga HOM PIM PAH ALAIHOM GAMBRENG! Ok, resmilah anda sekarang bermain dengan saya!” tutur beliau ketika membuka pemaparannya tentang permainan tradisional.

            Sebenarnya beliau kala itu tidak hanya memaparkan kata-kata tersebut, beliau juga memaparkan alasan beliau sangat menyukai permainan tradisional, alasan beliau meneliti permainan tradisional (tidak hanya permainan di Indonesia, tetapi sampai mancanegara), memaparkan beberapa permainan yang juga sarat akan makna dan lain sebagainya. Kemudian setelah itu, beliapun memaparkan kata-kata ajaib tersebut.

             “Akhirnya saya menemukan HONG! Ahh komunitas saya.... HONG! HONG, apa itu Hong? Hong adalah dari kata-kata ajaib tadi,   HOM PIM PAH ALAIHOM! Apa artinya? Hom, akhirnya waktu itu sekolah saya cari “Meneliti Hom Pim Pah,” kalau orang meneliti tentang pesawat, meneliti tentang apa, dan sebagainya, saya meneliti Hom Pim Pah aja lah! (penontonpun tertawa dan bertepuk tangan!).” Ungkap beliau yang merupakan sarjana lulusan ITB Bandung tersebut.

            Kemudian beliapun mulai memaparkan makna tersirat dari kata-kata itu! “Hom Pim Pa Alaihom itu..... Hom itu menunjukkan Tuhan. Hom, Om, Hum, Hu, Huwa.... Tuhan. Hom Pim Pah Alaihom, dari Tuhan balik lagi ke Tuhan. Gambreng itu, diingatkan, “Hey.... kamu, semua! Bahwa kamu “dari Tuhan balik lagi ke Tuhan! Selesailah semua! Berpasrahlah kamu!,” makanya anak-anak kalau bermain Hom Pim Pah, selalu berpasrah! (penontonpun tertawa lagi dan bertepuk tangan!). Kita pun harus begitu! Kita juga harus begitu, berpasrah diri saja, ketika mau masuk kehidupan berpasrah aja! Hom Pim Pah Alaihom Gambreng, selesai. Kita tidak tahu kalau atau menangnya. Kalah juga tetap senyum. Anak-anak sekarang dibina begitu, kalah tetap tersenyum!” lanjut pria yang kini dijuluki sebagai “Bapak Permainan Tradisional” tersebut.

            Seperti itulah kurang lebih pemaparan beliau tentang pesan tersirat yang ada pada kata-kata “Hom Pim Pah Alaihom Gambreng,” bahwasanya kita itu adalah berasal dari Tuhan, dan akan kembali  kepada Tuhan! Apapun yang kita kerjakan maka kerjakkanlah semaksimal mungkin! Adapun hasilnya kita pasrahkan saja kepada Tuhan. Jikalau kita berhasil, maka itu patut kita syukuri. Dan jikalau kita gagal, maka kita tidak perlu bersedih dan kecewa, karena Tuhan punya rencana yang terbaik untuk kita!.

 

Untuk lebih jelasnya, bisa dilihat videonya langsung di bawah ini!

Baca juga:

• Makna Mendalam dalam Permainan Tradisional Sondah Mandah
• Apa itu arti Ikhlas? Begini kata Ust. Mufti Najmul Umam!